Sewaktu kita masih kecil, sering
kali kita menangis, baik itu pada siang hari atau pun malam hari. Orang tua
menjadi khawatir ketika anaknya sering menangis, terlebih jika anaknya sakit. Jika
suhu anak meninggi dan demam, terlebih jika demam disertai dengan kejang-kejang,
orang tua sering kali menjadi sangat panik. Demam kejang biasa terjadi pada
sebagian anak.
·
Apa itu demam kejang?
Demam kejang merupakan penyakit yang
lazim ditemui pada bayi dan anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dan paling sering
ditemui pada usia 9-20 bulan. Demam kejang merupakan penyakit yang diturunkan,
jika orang tua pernah mengalami demam kejang maka anak mereka berpotensi sangat
besar untuk mengalami demam kejang. Demam kejang biasanya dianggap sebagai
kondisi yang tidak membahayakan. Kejang yang terjadi biasanya bersifat lokal
pada awalnya dan hanya akan menjadi kejang umum jika terdapat peningkatan suhu
tubuh pasien yang melewati ambang batas. Kejang akibat demam jarang sekali
berlangsung lebih dari beberapa menit, selain itu umunya tidak ditemukan
kelainan pada pemeriksaan EEG saat kejang terjadi dan pasien memiliki
kemungkinan untuk sembuh sempurna.
Kejang demam biasanya timbul pada anak dengan suhu
tubuh diatas 38 °C (100.4 °F). Selain itu infeksi virus atau bakteri
dan bahkan imunisasi yang menyebabkan demam tinggi seperti herpes virus dapat
menjadi faktor penyebab dari demam kejang. Hingga saat ini masih belum
ditemukan obat profilaksis antiepilepsi untuk mencegah terjadinya kejang demam.
·
Ada
berapa jenis demam kejang?
1.
Demam
Kejang Sederhana
Kejang
yang terjadi pada seluruh tubuh dengan lama waktu terjadinya kejang kurang dari
10 menit dan tidak terjadi lagi dalam kurun waktu 24 jam.
2.
Demam
Kejang Kompleks
yaitu
kejang lokal (tidak terjadi pada seluruh tubuh) yang biasa terjadi pada area lengan
dan tungkai kaki. Kejang kompleks berlangsung selama lebih dari 10 menit dan
terjadi lebih dari 1 kali dalam kurun waktu 24 jam.
·
Apakah
Anak Saya Demam Kejang?
Apabila Anda menduga anak mengalami kejang, untuk
memastikannya dapat dicoba dengan melakukan hal ini.
- Jika anak dalam posisi lengan tertekuk pada siku, maka dengan perlahan coba luruskan lengan anak. Jika lengan dengan mudah dapat diluruskan berati anak tidak mengalami kejang.
- Jika anak dalam posisi lengan lurus, maka coba secara perlahan tekuk lengan anak. Jika dengan mudah dapat ditekuk berarti anak tidak mengalami kejang.
- Sebaliknya, jika lengan sulit diluruskan atau sulit untuk ditekuk, kemungkinan besar anak mengalami kejang.
·
Tips
Hadapi Demam Kejang
Panik adalah hal yang akan dialami jika orangtua anak mereka
mengalami kejang. Namun, kepanikan tidak membuat keadaan lebih baik. Untuk
menghadapi anak yang mengalami kejang, lakukan hal berikut:
- Tenangkan diri Anda.
- Jika anak dalam posisi tidur telentang, miringkan tubuh anak ke salah satu sisi.Jangan memberikan minuman apapun pada saat anak mengalami kejang karena minuman dapat menyebabkan cairan masuk ke dalam paru-paru.
- Berikan obat jika ada untuk meredakan kejang untuk pertolongan pertama. Obat ini biasa dimasukkan melalui dubur. Jika anak Anda pernah mengalami kejang, tanyakan pada dokter obat untuk meredakan kejang tersebut dan selalu siapkan persediaan obat di rumah.
- Bawa segera ke tempat pelayanan kesehatan seperti klinik atau rumah sakit agar dapat segera ditangani.
No comments:
Post a Comment