Demam Kejang pada Anak | Pakar Biologi
Selamat Datang di pakarbiologi.blogspot.co.id. Semoga dapat menambah wawasan Anda dan membuat hidup jauh lebih bermakna. Enjoy Your Life!!!

Saturday, 27 February 2016

Demam Kejang pada Anak


Sewaktu kita masih kecil, sering kali kita menangis, baik itu pada siang hari atau pun malam hari. Orang tua menjadi khawatir ketika anaknya sering menangis, terlebih jika anaknya sakit. Jika suhu anak meninggi dan demam, terlebih jika demam disertai dengan kejang-kejang, orang tua sering kali menjadi sangat panik. Demam kejang biasa terjadi pada sebagian anak.

·              Apa itu demam kejang?
Demam kejang merupakan penyakit yang lazim ditemui pada bayi dan anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dan paling sering ditemui pada usia 9-20 bulan. Demam kejang merupakan penyakit yang diturunkan, jika orang tua pernah mengalami demam kejang maka anak mereka berpotensi sangat besar untuk mengalami demam kejang. Demam kejang biasanya dianggap sebagai kondisi yang tidak membahayakan. Kejang yang terjadi biasanya bersifat lokal pada awalnya dan hanya akan menjadi kejang umum jika terdapat peningkatan suhu tubuh pasien yang melewati ambang batas. Kejang akibat demam jarang sekali berlangsung lebih dari beberapa menit, selain itu umunya tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan EEG saat kejang terjadi dan pasien memiliki kemungkinan untuk sembuh sempurna.
Kejang demam biasanya timbul pada anak dengan suhu tubuh diatas 38 °C (100.4 °F). Selain itu infeksi virus atau bakteri dan bahkan imunisasi yang menyebabkan demam tinggi seperti herpes virus dapat menjadi faktor penyebab dari demam kejang. Hingga saat ini masih belum ditemukan obat profilaksis antiepilepsi untuk mencegah terjadinya kejang demam.

·              Ada berapa jenis demam kejang?
1.         Demam Kejang Sederhana
Kejang yang terjadi pada seluruh tubuh dengan lama waktu terjadinya kejang kurang dari 10 menit dan tidak terjadi lagi dalam kurun waktu 24 jam.
2.         Demam Kejang Kompleks
yaitu kejang lokal (tidak terjadi pada seluruh tubuh) yang biasa terjadi pada area lengan dan tungkai kaki. Kejang kompleks berlangsung selama lebih dari 10 menit dan terjadi lebih dari 1 kali dalam kurun waktu 24 jam.

·              Apakah Anak Saya Demam Kejang?
Apabila Anda menduga anak mengalami kejang, untuk memastikannya dapat dicoba dengan melakukan hal ini.
  1. Jika anak dalam posisi lengan tertekuk pada siku, maka dengan perlahan coba luruskan lengan anak. Jika lengan dengan mudah dapat diluruskan berati anak tidak mengalami kejang.
  2. Jika anak dalam posisi lengan lurus, maka coba secara perlahan tekuk lengan anak. Jika dengan mudah dapat ditekuk berarti anak tidak mengalami kejang.
  3. Sebaliknya, jika lengan sulit diluruskan atau sulit untuk ditekuk, kemungkinan besar anak mengalami kejang.

 ·              Tips Hadapi Demam Kejang
Panik adalah hal yang akan dialami jika orangtua anak mereka mengalami kejang. Namun, kepanikan tidak membuat keadaan lebih baik. Untuk menghadapi anak yang mengalami kejang, lakukan hal berikut:
  • Tenangkan diri Anda.
  • Jika anak dalam posisi tidur telentang, miringkan tubuh anak ke salah satu sisi.Jangan memberikan minuman apapun pada saat anak mengalami kejang karena minuman dapat menyebabkan cairan masuk ke dalam paru-paru.
  • Berikan obat jika ada untuk meredakan kejang untuk pertolongan pertama. Obat ini biasa dimasukkan melalui dubur. Jika anak Anda pernah mengalami kejang, tanyakan pada dokter obat untuk meredakan kejang tersebut dan selalu siapkan persediaan obat di rumah.
  • Bawa segera ke tempat pelayanan kesehatan seperti klinik atau rumah sakit agar dapat segera ditangani.

No comments:

Post a Comment