Kita bisa mengenal sesuatu berdasarkan
tanda-tanda atau ciri-cirinya. Ciri-ciri merupakan pembeda antara benda yang
satu dengan yang lainnya, antara barang yang satu dengan lainnya. Kita dapat
mengenali seekor singa dengan melihat kulitnya, mendengar suara aumannya,
bentuk cakarnya, dan lain-lain. Segala sesuatu bisa kita kenali dengan
mengetahui ciri-cirinya. Begitu juga dengan makhluk hidup. Dengan mengetahui ciri-cirinya,
kita dapat mengetahui bahwa apakah ia tergolong makhluk hidup atau bukan.
Nah,
apa saja cirri-ciri makhluk hidup? Mari kita simak bersama. . .
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan.
Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat
makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya,
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat
diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Fungsi makanan pada makhluk hidup
di antaranya untuk:
- menghasilkan energi (tenaga)
- pembangun tubuh (pertumbuhan)
- mengganti sel-sel tubuh yag rusak
Makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri
adalah tumbuhan hijau daun melalui proses fotosintesis.
Setiap makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses
mengambil udara (oksigen) dari luar dan mengeluarkan karbon dioksida (CO
2)
dari dalam tubuh. Oksigen (O
2) sangat diperlukan makhluk
hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energy yang
diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh.
Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak
dan beraktivitas.
Proses pernafasan makhluk hidup
berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk
hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat
memiliki sistem pernapasan yang berbeda dengan
makhluk hidup yang berada di udara dan yang hidup
di air.
Alat pernafasan pada tumbuhan disebut stomata atau lentisel, sedangkan alat pernafasan
pada hewan adalah paru-paru,insang trakea dan kulit. Untuk hewan yang berada di udara,
seperti burung, memiliki alat bantu pernafasan yang disebut pundi-pundi udara.
Ciri makhluk hidup yang lain adalah bergerak. Gerak pada manusia dan
hewan jelas tampak terlihat. Kamu dapat berjalan, berlari, dan menggerakkan
tangan. Begitu juga dengan hewan dapat berlari, terbang, dan lain sebagainya.
Untuk melakukan gerakan tersebut, manusia
dan hewan dibantu oleh alat gerak. Pada manusia, misalnya tangan dan kaki. Sedangkan,
pada hewan, seperti sayap, sirip, kaki, silia, dan lainnya.
Selain manusia dan hewan, tumbuhan
juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini tidak mudah dilihat. Contoh gerakan pada
tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu ketika disentuh. Daun-daun pohon
petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah
datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap matahari.
Gerakan pada tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari
luar.
Setiap makhluk hidup bertumbuh dan
berkembang. Manusia melalui beberapa tahapan perkembangan, mulai dari bayi, anak-anak,
remaja, dewasa, kemudian menjadi lansia. Pertumbuhan pohon asam dimulai dari
biji, kemudian menjadi pohon besar.
Semua jenis makhluk hidup berkembang biak, hal ini
merupakan upaya makhluk hidup untuk memperbanyak diri atau
menghasilkan individu baru. Perkembangbiakan makhluk hidup bertujuan untuk menjaga
kelestarian jenisnya agar tidak punah.
Cara makhluk hidup untuk berkembang biak
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Generatif,
yaitu peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului oleh pembuahan (fertilisasi).
Pembuahan berarti meleburnya sel kelamin jantan dengan
betina untuk membentuk zigot, seperti manusia, kucing, harimau, kuda dan
lain-lain.
- Vegetatif, yaitu cara berkembang biak tanpa perkawinan, jadi tidak
melibatkan sel gamet atau sel kelamin, contoh perkembangbiakan
vegetatif yaitu tunas, membelah diri, spora, umbi geragih dan lain-lain.
Untuk dapat bertahan hidup di lingkungannya,
makhluk hidup harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tempat hidup bagi makhluk
hidup dapat melakukan aktifitasnya disebut habitat. Apabila makhluk hidup tersebut
tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka akan mati atau harus berpindah
ke lingkungan yang baru. Contohnya bunglon yang dapat menyesuaikan warna kulitnya dengan lingkungan sekitar.
- Mengeluarkan Zat Sisa
(Sekresi)
Zat sisa dari proses produksi
harus dikeluarkan, jika tidak akan menjadi racun di dalam tubuh. Zat sisa
yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat. Alat pengeluaran zat sisa pada hewan
atau manusia, yaitu:
- Paru paru mengeluarkan CO2
- Kulit mengeluarkan keringat
- Ginjal mengeluarkan urine
- Peka terhadap Rangsang (Iritabilitas)
Salah satu ciri makhluk
hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup
memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut
iritabilitas. Hewan dan manusia untuk
iribalitas menggunakan panca indera yang terdiri dari:
- Mata untuk melihat
- Telinga untuk mendengar
- Kulit untuk meraba
- Hidung untuk mencium
- Lidah untuk mengecap
Demikian
pembahasan kita tentang ciri-ciri makhluk hidup. Semoga dapat bermanfaat. . ^_^
No comments:
Post a Comment