Semua makhluk
hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusia membutuhkan makanan untuk hidup. Salah
satu fungsi makanan adalah sebagai sumber energi bagi aktivitas. Sebelum
menjadi energi, makanan tersebut harus diuraikan terlebih dahulu. Sistem
percernaan memegang peranan penting dalam penguraian makanan menjadi energi
yang dapat digunakan tubuh. Berikut kita akan membahas tentang sistem pencernaan.
Langsung saja disimak yah…
Pengertian
Sistem Pencernaan
Sistem percernaan adalah sistem organ dalam hewan multisel
yang menerima makanan, mencerna menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan
sisa proses tersebut melalui dubur.
Sistem pencernaan merupakan sistem yang mengubah
makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan
oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh
tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Ada dua jenis pencernaan yang terjadi pada sistem pencernaan, yaitu:
Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses
mengubah makanan menjadi partikel kecil dan lembut. Pencernaan mekanik
dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung
merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses
pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan
keinginan kita.
Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses
mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang
lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh
enzim, asam, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang
mengaturnya adalah enzim.
Organ
dalam Sistem Pencernaan
Organ dalam sistem pencernaan terbagi
menjadi dua kelompok, yaitu:
Saluran Percernaan
Saluran pencernaan adalah saluran yang
kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna
makanan,memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut
menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk dalam saluran pencernaan
adalah mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus
besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
Organ Percernaan Tambahan (Aksesoris)
Organ pencernaan tambahan berfungsi untuk
membantu saluran pencernaan dalam melakukan fungsinya. Gigi dan lidah terdapat
dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan
kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan
akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan.
Organ Penyusun Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan
pada manusia terrdiri atas 6 organ utama, yaitu mulut, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia
beserta bagian-bagiannya.
1. Rongga Mulut
Mulut adalah pintu masuk makanan.
Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Fungsi
mulut yaitu untuk menghancurkan makanan, mencerna makanan, mengecap rasa
makanan, dan membantu menelan makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan
mekanis (dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang
mengandung enzim ptialin). Berikut
adalah gambar anatomi mulut beserta bagian-bagiannya:
2. Kerongkongan
Kerongkongan adalah penghubung
antara mulut dan lambung. Kerongkongan disebut juga esofagus. Kerongkongan
berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan berfungsi untuk
membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan gerakan peristaltik. Berikut adalah gambar
anatomi kerongkongan beserta bagian-bagiannya:
3. Lambung
Lambung adalah organ pencernaan
yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat-zat makanan. Letak lambung berada
di bawah sekat rongga badan. Di dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi
dengan menggunakan enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan asam lambung
(HCl). Berikut adalah gambar anatomi lambung beserta bagian-bagiannya:
Lambung terdiri dari tiga bagian
utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Di ujung bagian atas lambung yang
berbatasan dengan kerongkongan terdapat sfingter yang berfungsi untuk menjaga
makanan agar tidak keluar dari lambung dan dimuntahkan kembali, sedangkan di
bagian bawah yang berbatasan dengan usus dua belas jari disebut sfingter
pilorus.
4. Usus Halus
Usus
halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Di sini juga terjadi proses
pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, enzim disakarase, enzim
erepsin, dan enzim lipase. Sari-sari makanan diserap melalui jonjot-jonjot
usus yang disebut vili. Seluruh sari makanan kecuali asam lemak dan gliserol
diangkut melalui vena porta menuju ke hati. Sedangkan asam lemak dan gliserol
diangkut melalui pembuluh limfa. Berikut adalah gambar anatomi usus halus
beserta bagian-bagiannya:
5. Usus
Besar
Fungsi
usus besar adalah untuk memilah kembali hasil pencernaan. Di sini terjadi
penyerapan air dengan jumlah yang terbesar daripada organ lain dan terjadi
proses pembusukan sisa-sisa makanan dengan bantuan bakteri. Berikut adalah
gambar anatomi usus besar beserta bagian-bagiannya:
6. Anus
Anus atau dubur adalah penghubung
antara rektum dengan lingkungan luar tubuh. Di anus terdapat oto sphinkter
yang berfungsi untuk membuka dan menutup anus. Fungsi utama anus adalah
sebagai alat pembuangan feses melalui proses defekasi (buang air besar).
Berikut adalah gambar anatomi anus beserta bagian-bagiannya:
Proses Pencernaan Makanan Dalam
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Proses pertama
dalam sistem pencernaan dilakukan oleh mulut. Di sini dilakukan pencernaan
mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan
kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah
makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula
sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya.
Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8-7 dan suhu 37oC.
Makanan
selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa
turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di
lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim
sebagai berikut:
Selanjutnya
makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses
pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat
dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta
protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh
proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya,
proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian
besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak
diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam
bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat
langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang
tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri
Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan
menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga
menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan
darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena
tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar.
Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya
sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini
dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.
Demikian Artikel tentang Sistem Pencernaan pada Manusia kali ini. Semoga dapat bermanfaat. . . ^_^. .
|
||
No comments:
Post a Comment