Ketika mendengar
kata populasi, kita akan teringat sekumpulan atau sekelompok orang atau makhluk
hidup. . . Beneer. . Kata populasi berasal dari kata serapan bahasa Inggris,
yaitu Population. Sering kita
mendengar dalam percakapan sehari-hari kalimat seperti populasi tikus di sawah,
populasi buaya di sungai, populasi pohon, populasi burung Cendrawasih yang hampir
punah, dan sebagainya.
Populasi
adalah sekelompok organisme dari spesies yang sama, yang tinggal di daerah yang
sama dan berinteraksi satu sama lain. Mereka hidup bersama dalam satu area, anggota dari spesies
yang sama mereproduksi bersama-sama. Populasi gajah, terdiri dari beberapa ekor
gajah, yang menempati daerah yang sama, dan berinteraksi satu sama lain. Begitu
juga dengan populasi pohon karet, terdiri dari beberapa pohon karet di daerah
yang sama, dan saling berinteraksi melalui penyebaran bibit, udara, dan sinar
matahari, dan akar dalam mencari unsur hara.
Populasi suatu organisme dapat berubah tergantung dari faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang dapat mengubah populasi organisme
adalah faktor alam, seperti cuaca, bencana, dan wabah penyakit. Cuaca yang
perubahannya ekstrim dalam jangka waktu panjang dapat mengancam jumlah
populasi. Bencana seperti banjir, longsor, badai juga dapat mempengaruhi
populasi makhluk hidup. Wabah penyakit merupakan salah satu faktor yang juga
dapat mempengaruhi dan mengancam keberadaan suatu populasi.
Selain
faktor alam, faktor manusia juga mempunyai andil dalam perubahan jumlah suatu populasi.
Misalnya, akibat kegiatan industri yang membuang limbah ke sungai. Populasi ikan
dan makhluk hidup lainnya yang tinggal di sungai akan terganggu.
Disiplin
ilmu yang berhubungan dengan populasi adalah Ekologi. Ekologi melihat banyak
faktor yang membantu untuk menggambarkan populasi. Pertama, ekologi dapat
mengukur jumlah individu yang membentuk populasi, dikenal sebagai jumlah populasi. Mereka kemudian
dapat menentukan kepadatan penduduk, yang merupakan jumlah individu dari
spesies yang sama di suatu daerah. Kepadatan
populasi dapat dinyatakan sebagai angka per area, seperti 20 batang
padi/hektar, atau 50 ekor tupai/mil persegi.
Kajian
ekologi mencakup tingkat kelahiran dan kematian penduduk. Bersama-sama ini
memberikan tingkat pertumbuhan (tingkat kelahiran dikurangi angka kematian), yang
menggambarkan seberapa cepat (atau lambat) jumlah populasi berubah. Tingkat kelahiran adalah
jumlah kelahiran dalam suatu populasi selama periode waktu tertentu. Tingkat kematian adalah
jumlah kematian dalam suatu populasi selama periode waktu tertentu. Mengetahui
tingkat kelahiran dan kematian populasi memberikan informasi tentang kesehatan
penduduk. Misalnya, ketika populasi terdiri dari organisme sebagian besar masih
muda dan tingkat kelahiran yang tinggi, populasi akan tumbuh. Sebuah populasi
dengan tingkat kelahiran dan kematian yang sama akan tetap memiliki ukuran yang
sama. Populasi yang menurun dalam jumlah memiliki tingkat kematian yang lebih
tinggi dari angka kelahiran.
Demikian
artikel tentang Pengertian Populasi kali ini, mudah-mudahkan dapat menambah
wawasan Anda. Terima kasih. . . ^_^
No comments:
Post a Comment